Member-only story
Menulis Bebas
#413: Mengatasi kebuntuan penulis dengan membebaskan pikiran
Sampai sekarang saya masih memerlukan waktu minimal 1,5 jam untuk menulis sekitar 500 kata. Padahal, ketika berbicara, saya dapat berbicara 5 menit dengan mudah tanpa henti. Saya sudah pernah menguji dan menemukan bahwa berbicara selama 5 menit itu akan menjadi sekitar 500 kata jika ditranskripsikan. Saya ingin bisa menulis secepat berbicara.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Tulisan Mas Denny menyadarkan saya akan sebuah teknik menulis yang saya ketahui dari Mas Sulak: menulis bebas (free writing). Pada dasarnya, menulis bebas adalah menulis tanpa memikirkan apa pun, termasuk kepaduan wacana, keefektifan kalimat, dan kerapian ejaan. Kita menuangkan apa pun yang ada di benak kita dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Biasanya, waktu yang diberikan ialah 10 menit.
Tulisan ini merupakan contoh praktik menulis bebas. Saya mulai dengan ide, lalu menyetel pewaktu (timer) di ponsel selama 10 menit. Selanjutnya, saya langsung menulis tanpa banyak berpikir. Mestinya, tulisan pun tidak boleh diedit ketika menulis bebas. Namun, pada kenyataannya, saya beberapa kali kembali menyunting sedikit tulisan yang sudah ada.
Saya akan mencoba teknik ini saat membuat draf tulisan-tulisan berikutnya. Saya akan…