Member-only story
Mengapa Medium?
#485: Alasan memilih Medium sebagai tempat menulis
Beberapa orang bertanya mengapa saya memilih Medium sebagai tempat menulis setiap hari. Jawaban terpendek kalau saya sedang malas berpikir, ya, “Karena saya suka platform ini.” Jawaban lebih panjang sudah saya jelaskan pada salah satu tulisan: Saya suka tata letak laman dan pilihan huruf Medium. Mulai menulis di sini pun mudah dan gratis. Ada yang dapat menerima jawaban itu, tetapi ada juga yang bertanya dengan lebih spesifik.
Berikut jawaban saya mengapa saya memilih Medium, bukan media sosial (medsos), platform blog lain, atau situs web sendiri.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Mengapa Bukan Media Sosial?
Saya pernah dan selalu akan menulis di medsos, khususnya X (dahulu Twitter) dan Facebook. Menurut saya, medsos tidak ditujukan untuk tempat membuat tulisan lengkap. Medsos cukup digunakan sebagai tempat penyebaran tautan tulisan di Medium. Fitur pemformatan dan pencarian medsos kurang lengkap. Beberapa medsos memang terus menambah fitur yang disediakan, tetapi hakikat medsos adalah tempat menjalin hubungan sosial secara daring, bukan tempat menulis lengkap.