Member-only story
Mengapa Kita Perlu Standardisasi dan Otoritas Bahasa?
#438: Standar bahasa yang ditentukan otoritas bahasa diperlukan untuk komunikasi multietnis dan multibahasa
Bahasa Indonesia adalah “bahasa buatan”. Ya, sebenarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang dikembangkan. Saya sebut “bahasa buatan” karena secara alami tidak ada yang disebut “bahasa Indonesia”. Istilah itu muncul karena kehendak politik para pemuda Indonesia saat melahirkan Sumpah Pemuda 1928.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Ketika itu mereka sudah bersepakat untuk menggunakan istilah “tanah air Indonesia” dan “bangsa Indonesia”. Untuk bahasa persatuan, pada awalnya mereka menyebut “bahasa Melayu”. Namun, M. Tabrani, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Sidang, mengusulkan istilah “bahasa Indonesia”. M. Yamin sebagai pemimpin sidang pada awalnya menolak, tetapi akhirnya ia menerima karena istilah itu memperkuat semangat kebangsaan.
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang masing-masing memiliki bahasa sendiri. Badan Bahasa mencatat 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia. Tiap bahasa daerah itu memiliki kekhasan. Bahasa Jawa, misalnya, sering menggunakan bunyi /b/, /d/, dan /g/, sedangkan bahasa Melayu lebih sering menggunakan /p/, /t/, dan /k/…