Member-only story
Memperbaiki Kalimat pada Surel
#53: Jangan lupa untuk membaca ulang tulisan dan memikirkan bagaimana pembaca menangkap pesan kita.
Surat elektronik (surel/email) makin sering digunakan sebagai sarana komunikasi tertulis untuk urusan bisnis. Secara umum, ragam bahasa yang digunakan pada surel lebih nonformal daripada ragam bahasa pada surat cetak atau PDF. Hal itu sering membuat kita lengah. Saat menulis surel, kalimat yang dibuat kerap mengikuti gaya berbicara yang kurang terstruktur. Akibatnya, pesan sulit dipahami pembaca.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Gejala itu, lagi-lagi, saya temukan ketika meninjau tugas peserta pelatihan Keterampilan Penulisan Bisnis Efektif PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz). Pelatihan tersebut diikuti oleh 26 peserta dari berbagai departemen di Allianz dan diadakan Narabahasa secara daring melalui Microsoft Teams selama dua hari, 15–16 Februari 2023, pada pukul 13.30–16.30.
Pada hari pertama pelatihan, saya memberikan teori penulisan bisnis yang mencakup surat dan laporan. Pada akhir kelas hari pertama, saya meminta para peserta untuk mengirim contoh surat yang pernah mereka buat. Surat-surat itu dibahas dan diperbaiki langsung pada hari kedua pelatihan.