Member-only story

Membungkus Data yang Dingin dengan Cerita yang Hangat

#537: Cerita membuat data lebih memikat dan diingat

Ivan Lanin
3 min readJun 14, 2024

Selasa sore dan malam itu otak saya bekerja keras. Tim Pemasaran menagih kata pengantar untuk profil perusahaan. Tim Humas meminta tulisan untuk nawala (newsletter) pekanan. Tim Keuangan menjadwalkan rapat pembahasan arus kas (cash flow). Sementara itu, saya masih perlu menambahkan materi untuk salindia (slide) kelas Rabu. Materi saya baru 12 halaman, padahal biasanya minimal 30 halaman untuk kelas satu hari.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Pada Rabu, 12 Juni 2024, saya mengisi hari terakhir dari tiga hari pelatihan untuk Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum). Judul pelatihan yang diselenggarakan unit kerja di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu adalah “Peningkatan Kapasitas Penulisan Siaran Pers”. Pelatihan tersebut diikuti 39 anggota tim humas Ditjen Gakkum dari pusat dan unit pelaksana teknis (UPT).

Sebelum saya, Mbak Dita Sabariah menyampaikan materi laras bahasa jurnalistik pada hari pertama, sedangkan Mas Fauzan Al-Rasyid membahas topik berita dan siaran pers pada hari kedua. Saya mendapat bagian materi paling susah, menurut saya, yaitu penceritaan data (data storytelling). Biasanya materi ini…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (2)