Membuat Program dengan ChatGPT

#589: Aplikasi transkripsi fonetik dan gim tebak kata ala Wordle

Ivan Lanin

--

Ilustrasi: luis gomes/Pexels

Sudah lama saya tidak membuat program komputer. Kadang saya masih membuat skrip sederhana untuk, misalnya, mengautomasi pemformatan dokumen Microsoft Word, tetapi saya tidak menganggap itu sebagai program komputer. Saya mendengar bahwa kecerdasan buatan generatif (GAI) memudahkan penulisan kode program. Namun, saya belum pernah mencobanya secara langsung—sampai dengan hari ini.

Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.

Beberapa hari belakangan, saya sedang tertarik kembali dengan transkripsi fonetik bahasa Indonesia. Transkripsi fonetik adalah pewujudan bunyi bahasa dengan simbol, umumnya dengan International Phonetic Alphabet (IPA). Pelambangan ini dapat digunakan, antara lain, untuk pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Satuan bunyi terkecil yang membedakan makna disebut fonem. Menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi IV (TBBBI), bahasa Indonesia memiliki 28 fonem yang terdiri atas 6 fonem vokal dan 22 fonem konsonan. Jumlah itu lebih banyak daripada 26 huruf yang kita kenal sehari-hari karena satu huruf—secara teknis disebut “grafem”—dapat melambangkan lebih dari satu fonem atau sebaliknya. Kita bahas ini lebih detail lain kali.

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari