Member-only story

Manfaat Bertanya

#11: Memperoleh informasi, menjalin hubungan, dan memancing gagasan

Ivan Lanin
3 min readJan 4, 2023
Foto: Vincent Laforet/AFP

Hati saya lara ketika Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020. Black Mamba, nama julukan Kobe, merupakan pemain basket favorit saya yang kedua setelah, tentunya, Michael Jordan (MJ). Kedua pebasket favorit saya ini pun bersahabat karib meski umur mereka berbeda 15 tahun: MJ kelahiran 1963, sedangkan Kobe 1978.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Ketika Kobe direkrut Los Angeles Lakers dan bergabung dengan NBA pada 1996, MJ baru saja kembali dari pensiun. MJ pensiun dari bola basket pada Oktober 1993 setelah memimpin klubnya, Chicago Bulls, meraih tiga gelar juara NBA berturut-turut (three-peat). MJ bergabung lagi dengan klub lamanya pada Maret 1995 dan pertama kali bertemu dengan Kobe dalam pertandingan basket antara Bulls dan Lakers pada 17 Desember 1996.

Hubungan keduanya menjadi dekat karena Kobe sering bertanya kepada MJ tentang berbagai teknik bola basket. Pada awalnya MJ merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan Kobe. Maklum, pebasket memiliki jiwa kompetitif yang tinggi dan tidak ingin ilmunya dicuri. Namun, MJ akhirnya ikhlas membagikan ilmunya kepada Kobe. Saya duga itu karena antusiasme dan cara bertanya Kobe.

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (3)