Member-only story
Malas Tidur
#3: Tidur menghabiskan waktu
Saya sering malas tidur. Menurut saya, tidur itu menghabiskan waktu. Itulah yang menyebabkan saya berusaha menahan kantuk dan sering baru tidur lepas tengah malam, sekitar pukul satu atau dua. Paginya saya berusaha bangun sesegera mungkin meski kerap sulit.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Hal lain yang membuat saya malas tidur adalah periode mengumpulkan nyawa untuk mulai beraktivitas setelah tertidur. Seperti halnya komputer, benak kita perlu memuat (loading) memori sadar. Saya merasa bodoh sekali ketika itu terjadi. Untungnya, biasanya periode itu tidak lama dan paling hanya sepuluh menit.
Pekerjaan kantor biasanya sudah selesai sekitar pukul sembilan malam. Setelah itu saya biasanya mengoprek sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya, saya membaca peraturan tentang modul ajar atau laporan kinerja instansi pemerintah. Kalau sedang tidak bisa terlalu berkonsentrasi, saya menonton YouTube, misalnya karaoke mobil James Corden. Sempat juga ada masa ketika saya tergila-gila dengan gim tertentu.
Dahulu, istri saya acap mengomeli kebiasaan tidur malam saya. Namun, lama-lama tampaknya dia menyerah. Kalau terjaga karena ingin pipis, kadang dia mengirim pesan atau menelepon saya untuk mengingatkan tidur. Itu jarang sekali, sih. Kejadiannya paling…