Member-only story
KEGIATAN
Malam Minggu di Teluk Palu
#667: Pelatihan penulisan naskah dinas untuk OJK Sulteng
Teman saya untuk menikmati panorama kirana Teluk Palu malam Minggu bernama Sarman. Beliau salah seorang dari empat sopir Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tengah (OJK Sulteng). Pak Sarman menjemput saya di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Sabtu pagi, memandu saya berpesiar sore dan malamnya, lalu mengantarkan saya kembali ke bandara yang sama Minggu pagi.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Sabtu dini hari, 19 Oktober 2024, saya terbang ke Palu dan mendarat di sana pukul 6.20 Wita. Kunjungan pertama saya ke ibu kota Sulteng itu terlaksana berkat undangan OJK Sulteng untuk mengisi pelatihan penulisan naskah dinas bagi pegawai mereka. Pak Ben dan Pak Iman dari OJK Sulteng menjemput saya di bandara untuk menuju ke kantor mereka, tempat pelatihan diadakan.
Pak Ben dan Pak Iman bercerita tentang Palu sepanjang perjalanan. Kota ini berada di lembah yang dibelah Sungai Palu, diapit perbukitan di timur dan Gunung Gawalise di barat, serta dibatasi Teluk Palu di utara. Penduduk setempat kebanyakan berasal dari suku Kaili, termasuk Pak Sarman yang menyetiri kami. Menurut Pak Sarman, ada 20 variasi bahasa Kaili dan beliau menggunakan bahasa Kaili Ledo.