Member-only story
RENUNGAN
Lebih Mudah Menjawab secara Lisan
#639: Jawaban tertulis menuntut lebih banyak waktu, pemikiran, dan struktur
Dalam tulisan tentang pelatihan atau seminar yang saya isi, saya kadang mencantumkan pertanyaan dari para peserta kegiatan itu. Awalnya, saya berniat untuk menuliskan juga jawaban yang saya berikan secara lisan saat kegiatan. Beberapa pertanyaan peserta kegiatan mungkin menjadi pertanyaan yang juga meresahkan pembaca tulisan saya. Jawaban tertulis dapat membuat pembaca itu akhirnya tidur nyenyak.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Saya biasanya cepat menjawab secara lisan pertanyaan yang diajukan peserta kegiatan. Seingat saya, jawaban lisan saya sampaikan dalam waktu paling lama dua menit. Namun, menjawab secara tertulis ternyata memakan waktu lebih lama. Akibatnya, banyak pertanyaan kegiatan sekadar dicantumkan pada tulisan tanpa disertai jawabannya. Saya tahu hal itu dapat membangkitkan rasa penasaran pembaca.
Contohnya pada tulisan tentang Lokakarya Penulisan Artikel Populer Humas Vokasi UI yang saya buat kemarin. Delapan pertanyaan dalam kegiatan itu diajukan dan dijawab dalam sesi tanya jawab sekitar 20 menit. Namun, saya lama membuat jawaban tertulis ketika Mas Rudi Widiyanto menanyakan jawaban atas pertanyaan, “Apa…