Member-only story
Lebih Baik Ketinggalan Dompet daripada Ponsel
#19: Jauhkanlah dari godaan ponsel yang terkutuk
Beberapa hari yang lalu, dompet saya tertinggal di rumah. Saya baru sadar beberapa jam kemudian ketika akan membayar makanan. Untungnya, restoran tempat saya makan dapat menerima pembayaran melalui QRIS (dibaca KRIS). Saya tidak panik. Yang langsung saya pikirkan ialah apakah saya masih akan pergi ke suatu tempat yang perlu menitipkan kartu identitas untuk masuk.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Hal berbeda terjadi jika ponsel yang tertinggal. Pertama, saya biasanya lebih cepat menyadari ketinggalan ponsel daripada dompet. Kalau tidak menyetir, saya pasti membuka ponsel tidak lama setelah duduk dalam kendaraan. Kedua, saya pasti langsung pulang untuk mengambil ponsel. Hidup terasa hampa ketika ponsel tiada.
Kini kita — ya, saya tidak mau menanggung dosa sendiri — tidak bisa keluar rumah tanpa ponsel. Saat ketinggalan dompet, yang kita khawatirkan paling dua: tidak dapat membayar dan tidak dapat masuk tanpa kartu identitas. Waktu ketinggalan ponsel, banyak hal yang tidak dapat kita lakukan.
Kemajuan teknologi membuat kita kian lama kian bergantung kepada ponsel. Fungsi utama ponsel jelas sebagai alat komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Saat ini, komunikasi…