Member-only story
Label Dialog
#410: Penanda identitas penutur dialog
Label dialog (dialogue tag atau dialog tag) adalah kata atau gabungan kata yang menunjukkan identitas penutur dialog atau petikan, misalnya “dia berkata” atau “katanya”. Label dialog sering digunakan pada karya fiksi, tetapi dapat juga dipakai pada karya nonfiksi—misalnya pada berita ketika mengutip narasumber.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Penulisan Dialog
Label dialog dapat diletakkan sebelum atau sesudah petikan. Bagian label dialog dan petikan dianggap sebagai satu kesatuan kalimat.
Contoh:
- Andi berkata, “Ini yang kamu mau.”
- “Ini yang kamu mau,” kata Andi.
Ketika label diletakkan sebelum petikan (contoh #1), tanda koma untuk memisahkan kedua bagian itu ditulis sebelum tanda petik pembuka dialog. Selanjutnya, kalimat dialog yang berada di antara tanda petik diawali huruf kapital. Terakhir, tanda titik pengakhir kalimat dialog diletakkan sebelum tanda petik penutup.
Ketika label diletakkan sesudah petikan (contoh #2), tanda titik penutup kalimat dialog diubah menjadi tanda koma. Lalu, awali label dialog setelahnya dengan huruf kecil—bukan huruf kapital—karena bagian itu masih kelanjutan kalimat.