Member-only story
Fiksi
Korek Kuping
#20: Telinga bengkak dan meriang
Bagian dalam telinga kananku bengkak dan sakit. Baru kali ini aku merasakan itu. Tampaknya, itulah penyebab meriangku. Tadinya, aku tidak mau masuk kantor. Namun, hari ini ada presentasi penting yang harus kubawakan.
Aku pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Aku mencari korek kuping. Biasanya, istriku menaruh korek kuping di kotak kecil meja riasnya di dalam kamar mandi. Meja rias itu akhirnya kubeli setelah dia merongrong setiap hari selama dua pekan, tidak lama setelah kami menikah beberapa puluh tahun yang lalu. Istriku memang gigih.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Kotak kecil yang biasanya berisi korek kuping itu kosong. Aku menggerutu. Gatal di telinga kananku tidak tertahan. Akhirnya, pelan-pelan aku memasukkan telunjukku ke sana dan menekan-nekan bagian yang bengkak untuk mengurangi rasa gatal dan sakit.
Aku tahu bahwa kebiasaan memasukkan jari ke telinga itu tidak baik. Istriku sering mengomeliku karena itu. Kalau dia melihatku melakukan itu, biasanya dia akan menarik tanganku dengan perlahan dan berkata, “Jangan. Nanti infeksi. Pakai korek kuping saja kalau gatal. Tapi, jangan terlalu dalam memasukkannya.”