Keutuhan Paragraf
#103: Paragraf yang baik memenuhi syarat kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan konsistensi.
Pada hari ke-103 ini, saya nyaris gagal menjaga konsistensi satu tulisan per hari. Dari kemarin saya buntu ide dan malas menulis. Hari ini pun — meski hari libur — saya masih belum punya ide mau menulis apa sampai pulang dari acara buka bersama sekitar pukul 9 malam. Untunglah, saya punya bank tulisan yang belum rampung. Saya ambillah satu tulisan mengenai paragraf ini.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Paragraf merupakan miniatur sebuah tulisan. Pembuatan paragraf tidak hanya menggabungkan kalimat-kalimat, tetapi juga memperhatikan syarat keutuhan paragraf. Ada lima syarat yang harus diperhatikan dalam membangun paragraf: kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan konsistensi.
1. Kesatuan
Kesatuan berarti sebuah paragraf menuangkan hanya satu gagasan utama dengan beberapa gagasan tambahan yang mengarah pada satu pokok tersebut. Syarat itu dilanggar ketika sebuah paragraf mengandung lebih dari satu gagasan utama. Paragraf semacam itu harus dipecah menjadi dua atau lebih paragraf yang masing-masing hanya memiliki satu gagasan utama.