Kapan Kalimat Pasif Perlu Dipakai?

#88: Kalimat pasif perlu dipakai ketika, antara lain, pelaku kurang penting, tidak diketahui, atau tidak perlu disebut.

Ivan Lanin

--

Foto: energepic.com/Pexels

Redaktur atau editor rubrik cerita pendek (cerpen) di media massa biasanya menyeleksi karya yang masuk dengan melihat struktur kalimat pada tulisan itu. Kalimat aktif dianggap lebih baik daripada kalimat pasif sehingga tulisan yang banyak memakai kalimat pasif biasanya langsung disisihkan dari seleksi. Demikian cerita Mbak Leila S. Chudori dalam kelas penulisan cerpen di Tempo Institute yang saya ikuti pada pertengahan 2020.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Berbagai buku jurnalistik yang saya baca juga menekankan pentingnya penggunaan kalimat aktif daripada kalimat pasif. Kalimat aktif dianggap lebih langsung dan jelas karena memuat pelaku sebagai subjek. Kalimat aktif juga biasanya lebih hemat huruf dan kata. Coba bandingkan dua kalimat ini.

  1. Polisi menangkap beberapa demonstran. (Aktif)
  2. Beberapa demonstran ditangkap oleh polisi. (Pasif)

Namun, ini bukan berarti kalimat pasif tidak ada gunanya. Kalimat pasif dipakai ketika, antara lain, (1) pelaku kurang penting dibandingkan dengan sasaran; (2) pelaku tidak atau belum diketahui; atau (3)…

--

--

Responses (2)