Member-only story
Kadang Mereka Hanya Ingin Didengarkan
#63: Dengarkan dahulu, tanamkan prasangka baik, dan cari latar di balik permukaan.
Dahulu, saya sering bertengkar dengan istri saya. Dia senang berbicara. Segala hal diutarakannya, kadang dalam bentuk omelan. Saya membalas semua omongan dan omelannya dengan harapan agar tanggapan saya menjawab keresahannya atau menyelesaikan masalahnya. Balasan saya malah acapkali berujung dengan pertengkaran.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Dahulu, saya kerap heran dengan warganet yang menanyakan hal-hal sepele yang dapat dibaca di kamus atau pedoman ejaan, seperti Apa bentuk baku kata …? dan Bagaimana penggunaan tanda baca …? Saya bahkan berprasangka buruk bahwa mereka malas membuka rujukan atau ingin menguji pengetahuan saya. Kadang-kadang itu benar juga, sih.
Kini, saya mencoba untuk tidak terlalu berharap bahwa tanggapan saya akan langsung menyelesaikan masalah istri saya. Saya juga berupaya untuk berprasangka baik bahwa warganet mengajukan pertanyaan karena tidak tahu rujukan yang tepat atau perlu konfirmasi. Penanaman pola pikir tersebut membuat saya lebih nyaman. Kawan bicara saya pun tampaknya lebih dapat menerima tanggapan saya.
Saya belajar menyimak.