Jembatan Merah Putih

#614: Kunjungan perdana ke Ambon untuk mengisi acara BPOM

Ivan Lanin

--

Pemandangan Jembatan Merah Putih dari Hotel Santika Premiere Ambon

“Kayaknya kita nggak bisa lewat sini, deh. Nggak ada trotoar,” kata saya kepada Yu Nab setelah melongok Jembatan Merah Putih. Kamis sore itu kami berjalan kaki dari hotel melalui Jl. Pandan Kasturi yang kecil dan terjal menurun untuk tembus ke Jl. Sultan Hasanuddin di pinggir pantai. Ternyata, kami tidak dapat langsung naik jembatan yang melintas di atas jalan. Kami harus berbelok sedikit ke selatan untuk naik dari ujung jembatan di Jl. Sudirman.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Baru saja saya mengatakan itu, serombongan pemuda Ambon berpakaian olahraga yang tadi berjalan di belakang kami naik ke jembatan. Saya dan Yu Nab berpandangan dan tertawa. “Mari kita ikuti mereka,” kata saya. Begitu memasuki jembatan, mereka mulai berlari di lajur paling kiri jembatan yang dibatasi dua garis putih. Tak lama kemudian, kami melihat beberapa pelari melintas di lajur paling kanan sisi jalan di seberang kami. Rupanya, jembatan ini termasuk rute favorit orang untuk berlari di Ambon.

Sesi tinjauan tugas penulisan berita

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari