Jangan Lupa Mencatat
#139: Menonton ulang rekaman acara itu menyita waktu.
Karena malas mencatat saat sebuah acara berlangsung, saya sering terpaksa menonton ulang rekaman acara untuk dapat membuat tulisan. Meski sudah mengalaminya beberapa kali, saya tetap saja bandel tidak mencatat saat mengikuti Riung Widyaiswara (Riwid) 7 Mei 2023. Akibatnya, tulisan ini baru dibuat setelah saya punya waktu untuk melihat lagi video acara tersebut.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari pertemuan bulanan widyaiswara Narabahasa itu. Pada Riwid, kami menerapkan konsep komunitas praktisi (community of practice/COP) untuk berbagi cerita pengalaman selama sebulan terakhir. Saya merasa perlu meninjau ulang rekaman pertemuan itu karena takut ada hal yang luput dari ingatan saya.
Riwid Mei 2023 yang dimulai pukul empat sore itu dihadiri enam orang. Cerita yang dibagikan beragam. Ada cerita tentang pengajaran bahasa Indonesia di Jepang dari Kang Asep, konsultasi karya ilmiah dari Mbak Innez, identitas media sosial dari Bang Ichsan, rujukan kebahasaan dari Mbak Lia, perbaikan pengajar dari Mbak Cis, dan manfaat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dari saya.