Member-only story

Jalan Pagi di Semarang

#490: Menikmati bukit dan sungai sambil menunaikan tugas

Ivan Lanin
5 min readApr 28, 2024
Pemandangan Semarang dari atas bukit

Ketika masuk Stasiun Gambir Jakarta melalui gerbang selatan, saya melihat papan pengumuman yang menyatakan bahwa gerbang itu hanya melayani akses masuk dengan face recognition (pengenalan wajah). “Wah, saya belum pernah mendaftarkan wajah saya,” pikir saya. Meski menjelang tengah malam, seorang petugas masih berjaga di meja panjang pendaftaran pengenalan wajah di dekat pintu masuk. Karena saya lupa membawa KTP, petugas itu meminta nomor dan foto KTP. Pendaftaran mudah dan cepat. Mengapa saya tidak melakukannya sejak dahulu, ya?

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Kereta Sembrani Tambahan yang membawa saya dari Jakarta ke Semarang berangkat tepat waktu lima menit lepas tengah malam pada Rabu, 24 April 2024. Saya langsung tertidur begitu mendapat selimut dari pramugara kereta. Saya baru terjaga ketika petugas itu membangunkan saya sekitar 15 menit sebelum tiba di Stasiun Semarang Tawang. Anehnya, arloji cerdas (smartwatch) Fitbit yang saya kenakan sepanjang perjalanan tidak berhasil mencatat waktu tidur saya. Mungkin guncangan kereta mengganggu sensornya.

Setelah salat Subuh di stasiun, saya memesan taksi daring. Taksi yang saya pesan lama tidak bergerak. Mungkin sopirnya tertidur. Karena itu, saya membatalkan…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

No responses yet