Fiksi Mengajak Orang Merasa dan Merenung
#158: Tulisan dapat menjalin ikatan batin antara penulis dan pembaca pada level yang sangat pribadi.
Ika Natassa suka membaca sejak kecil. Ada sensasi magis dan imajinasi yang dirasakannya muncul saat membaca. “Penulis itu tukang sulap,” kata Kak Ika saat mengobrol dengan saya dan Mbak Tyas dalam acara Kicauan Narabahasa Episode #20 melalui Twitter Space, Sabtu sore, 13 Mei 2023.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Dari kegemaran membaca itu, Kak Ika mulai menulis sejak sekolah dasar. Dia sudah bermimpi untuk menerbitkan tulisannya sejak itu. Namun, dia baru berani mewujudkan mimpi itu ketika sahabatnya menerbitkan buku pada 2006. Sahabatnya itu mendorongnya untuk mencoba mengirim naskah kepada penerbit.
Setelah empat bulan menunggu, Kak Ika mendapat kabar bahwa naskahnya diterima. Novel pertamanya, A Very Yuppy Wedding, terbit pada 2007. Berkat karyanya itu, dia masuk sebagai nomine kategori Penulis Muda Berbakat pada Kusala Sastra Khatulistiwa 2008. Orang-orang menggolongkan tulisannya sebagai metropop meski dia sendiri tidak pernah mengotak-ngotakkan genre.
Sejak itu, Kak Ika sudah melahirkan belasan novel yang ditulisnya di sela-sela kesibukannya sebagai banker di Bank Mandiri…