Member-only story

Efektivitas atau Efektifitas?

#407: Akhiran bahasa asing “-viteit” dan “-vity” diserap langsung menjadi “-vitas”

Ivan Lanin
2 min readFeb 4, 2024
Ilustrasi: Getty Images/Unsplash

Penutur bahasa Indonesia pada umumnya tidak membedakan pelafalan huruf “f” dan “v”. Huruf “v” tetap dilafalkan seperti huruf “f”, /fe/. Hal itu menyebabkan efektivitas dan efektifitas tidak berbeda saat dilafalkan. Kesamaan pelafalan ini menyebabkan kita abai bahwa kedua bentuk ini tampak berbeda saat dituliskan. Sebenarnya, bentuk mana yang baku?

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Untuk dapat menjawab pertanyaan itu, kita perlu melihat asal kata tersebut. Kata itu kita serap langsung dari bahasa Belanda effectiviteit. Menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah, akhiran -(i)teit bahasa Belanda dan -(i)ty bahasa Inggris diserap menjadi -(i)tas. Maka, bentuk yang baku adalah efektivitas karena huruf yang dipakai dari bahasa sumbernya adalah “v”, bukan “f”.

Bentuk efektifitas muncul karena orang berpikir bahwa kata ini dibentuk dari kata dasar efektif ditambah akhiran -itas. Pemahaman ini keliru karena bahasa Indonesia tidak mengenal akhiran -itas secara alami. Kata yang berakhiran -itas pasti merupakan penyerapan langsung dari kata bahasa Belanda atau bahasa Inggris.

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

No responses yet