Member-only story
Dipanggil DPR
#31: Empat syarat makalah ilmiah yang baik
Saya dipanggil DPR. Bukan, panggilan itu bukan untuk rapat dengar pendapat, melainkan untuk menjadi narasumber dalam diskusi penyuntingan jurnal Aspirasi. Jurnal tersebut diterbitkan dua kali setahun oleh Pusat Penelitian Badan Keahlian (Puslit BK), Sekretariat Jenderal DPR RI. Saat ini, jurnal yang membahas masalah-masalah sosial sesuai dengan lingkup kerja DPR itu berstatus Sinta 2.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Pada pagi 24 Januari 2023 itu, saya mengirimkan pesan kepada Mbak Tyas dari Divisi Pemasaran Narabahasa, “Tolong tanyakan apakah boleh pakai jin. Atasnya batik lengan panjang, sih.” Saya belajar dari pengalaman ketika mengisi acara di kantor Sekretariat Wakil Presiden. Ketika itu, saya tidak boleh masuk karena mengenakan celana jin. Syukurlah saat itu panitia acara datang menyelamatkan saya.
Sejak beralih profesi dari konsultan manajemen menjadi guru bahasa Indonesia untuk profesional, saya selalu memakai celana jin dan sepatu kets ketika mengajar secara luring. Tujuannya untuk menimbulkan kesan santai. Saya ingin membuat suasana belajar bahasa Indonesia formal tidak menyeramkan. Penampilan merupakan salah satu aspek komunikasi nonverbal yang dapat mengatur kesan audiens.