Kegiatan

Dilema Kata Baku dan SEO

#715: Diskusi bahasa media dengan Redaksi Kompas

Suasana diskusi bahasa media dengan Redaksi Kompas (Sumber: Diklat Kompas)

Dua meja panjang dijejerkan di samping pintu masuk Ruang Nakula-Sadewa di lantai 4. Di atas meja tertumpuk berbagai buku bekas dan di dinding belakang meja tertempel kertas kecil sederhana bertuliskan “Obral Buku Khusus Karyawan”. Di meja pertama tertera pengumuman “Rp10.000/buku”, sedangkan di meja kedua “Rp10.000/3 buku”. Mata saya berbinar-binar. Surga dunia!

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

Keberuntungan itu saya peroleh ketika berkunjung ke Gedung Kompas Gramedia di Palmerah Selatan pada Kamis sore, 5 Desember 2024. Saya bertanya kepada Mbak Diva—narahubung dari Diklat Harian Kompas, “Saya boleh beli?” Mas Didik—editor bahasa Kompas yang hari itu berpakaian mirip dengan saya—langsung menyambar, “Boleh, dong.” Dengan sukacita, saya memilih-milih buku bekas Perpustakaan Kompas yang diobral hari itu.

Ketika masuk ke ruang acara, saya melihat Bang Apolo Lase yang pernah satu tim dengan saya sebagai tim penyusun edisi kedua Tesamoko: Tesaurus Bahasa Indonesia karya Mas Eko Endarmoko. Sayang, hari itu Mas Nur Adji, penulis kata pengantar untuk buku pertama saya, Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris, tidak dapat hadir karena sakit. Kedua orang itu penyunting dan penyelaras bahasa…