Member-only story
Bahasa
Dan Lain Sebagainya
#752: Perbedaan penggunaan dsb., dll., dan dst.
Pada sebuah tulisan di Medium, saya menemukan penggunaan dan lain sebagainya. “Aha, bahan tulisan, nih!” pikir saya dalam hati. Setelah menulis dua paragraf, saya merasa dejavu. Rasanya, saya pernah menulis tentang hal ini. Ternyata benar. Saya membuat tulisan di blog lama saya pada 2011 dan mengirim infografik di X pada 2017 tentang perkara ini. Karena telanjur berniat menuliskannya, saya salinkan saja tulisan lama saya di sini dengan sedikit penyesuaian.
🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.
Pada perincian, kita dapat menggunakan ungkapan dan sebagainya (dsb.), dan lain-lain (dll.), serta dan seterusnya (dst.). Selama ini saya menggunakan ketiga ungkapan tersebut dengan prinsip manasuka, kadang demi alasan keragaman. Pada satu tempat saya pakai dll., sementara pada tempat lain saya pakai dst., tanpa memandang sifat daftar tersebut. Ternyata, menurut buku Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2 Edisi Kedua (2007), ketiga ungkapan tersebut memiliki makna yang berbeda.
Sebelum membahas makna masing-masing, perlu diingat bahwa menurut Pedoman EYD tentang penulisan singkatan dan akronim, ketiga bentuk tersebut ditulis dengan diikuti oleh satu tanda titik karena merupakan singkatan umum yang terdiri atas…