Member-only story
Chuaks
#96: Konten video, konektivitas internet, sifat FOMO, dan media massa daring menyebabkan banyak “kata baru” bermunculan.
“Bagaimana dengan fenomena chuaks, Pak? Banyak yang mempertanyakan apa itu chuaks?” tanya Gina97 melalui ruang obrolan kanal YouTube Universitas Terbuka TV (UT TV).
Pertanyaan itu diajukan dalam acara Coffee Break Radio UT pada Kamis sore, 30 Maret 2023. Topik yang dibahas pada acara yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu ialah “Bahasa Indonesia vs. Bahasa Gaul”. Pada acara itu, saya mengobrol dengan Eva Fatimah, penyiar Radio UT yang berasal dari Cirebon dan sudah berkarier di sana sejak Radio UT didirikan pada 2016.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Meledaknya popularitas konten video memudahkan kemunculan banyak kata baru. Ragam bahasa lisan lebih lentur daripada ragam bahasa tulis. Ketika berbicara dalam konten video, seorang pembuat konten kerap secara spontan menciptakan dan mengucapkan suatu kata baru untuk menggambarkan pikirannya. Kata baru itu kemudian viral menyebar luas dengan cepat melalui internet.