Member-only story

Bahasa

Bisakah “Bahkan” Diletakkan di Awal Kalimat?

#775: Tanya Jawab Kebahasaan Ke-160

Ivan Lanin
7 min readFeb 7, 2025

--

Siaran langsung Instagram Tanya Jawab Kebahasaan Ke-160 (Tabah #160) mestinya didampingi perwakilan Duta Bahasa. Namun, mereka berhalangan hadir sehingga saya hanya ditemani Yu Nabila Azhari dari Divisi Operasi yang malam itu mengenakan sebutir jerawat menggemaskan di pipi kirinya.

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

Tabah #160 langsung dibanjiri pertanyaan langsung. Ada 17 pertanyaan yang sempat dibahas pada malam itu. Berikut daftarnya.

  1. Apakah premis sama dengan kalimat pokok?
  2. Saya tutor bahasa Spanyol. Apakah saya dapat berkonsultasi mengenai isi materi kelas bahasa Indonesia untuk penutur hispanik di YouTube?
  3. Apa batas kita mengedit tulisan kreatif seperti poster atau flyer?
  4. Apakah “kawasan bebas asap rokok” sudah benar sebagai peringatan untuk tidak merokok?
  5. Bisakah bahkan di letakkan di awal kalimat? Jika bisa, apakah perlu menambahkan tanda koma setelah bahkan?
  6. Apakah objek bisa jadi pelengkap ketika kalimat aktif diubah menjadi kalimat pasif?
  7. Bagaimana cara membedakan pelengkap dengan keterangan di dalam SPOK?

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (4)