Member-only story
Berutang Perampungan Tulisan
#594: Berlatih (lagi) membuat jurnal
Dua tulisan pekan ini belum tuntas ketika diterbitkan menjelang tengah malam. Saya berutang perampungan tulisan Selasa tentang pelatihan untuk LPEM FEB UI dan tulisan Rabu tentang diskusi dengan Kemensetneg. Saya mungkin terlalu bersemangat mengikuti kegiatan olahraga bersama Narabahasa pada awal pekan, padahal belum benar-benar sembuh dari pilek.
Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.
Ketika bermain bulu tangkis di Leo Hall Kebayoran Lama selama dua jam pada Senin sore, saya sebenarnya merasa tidak terlalu memaksakan diri. Ini kegiatan rutin yang diadakan Divisi SDM Narabahasa untuk menjaga kebugaran dan mempererat hubungan kami. Olahraga sore itu diikuti sembilan orang yang bergantian bermain ganda di satu lapangan yang kami sewa. Kami pun mendapat manfaat ganda di sana. Ada sauna gratis dari lapangan tertutup yang hangat.
Selasa pagi saya mengisi acara untuk Kemensetneg. Pagi itu saya merasa cukup segar, tetapi batuk muncul lagi setelah makan siang. Saya memutuskan untuk tidur karena jadwal saya selama empat hari berikutnya padat. Konon, tidur merupakan cara terbaik untuk menyembuhkan batuk dan pilek. Namun, kali ini cara itu kurang manjur. Batuk saya masih parah hingga malam. Itulah mengapa tulisan Selasa tidak tuntas.
