Refleksi

Banyak Hobi

#713: Mencari pengisi waktu yang berarti

Ilustrasi: Steve Johnson/Pexels

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan teman yang sudah lama tidak bertemu. Kami saling mengikuti di media sosial dan Strava. Saat bertemu, dia langsung menyalami saya dengan tangan kanan dan menekan-nekan lengan atas saya dengan tangan kirinya sambil tersenyum lebar. Dia berkata, “Lo olahraga tiap hari, ya, Van? Hebat pisan! Terus, nulis juga masih tiap hari?”

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

“Ah, lo juga sering banget gue lihat aktif di Strava,” balas saya.

“Nggak tiap hari kayak lo,” katanya.

“Kalau bolos sehari, gue biasanya udah males nerusin soalnya,” jawab saya sambil tertawa.

Setelah itu, kami mengobrol sebentar. Kami berdua punya jadwal rapat yang berbeda, tetapi kebetulan tempat rapat kami di kafe yang sama. Teman saya ini belakangan saya lihat aktif di Strava. Bedanya, olahraganya bersepeda, sedangkan saya jalan kaki. Dia bilang, dia ingin juga bisa punya hobi menulis karena kadang bingung mencari kegiatan untuk mengisi waktu luang. Hobinya hanya bersepeda.

Saya lebih banyak menyimak saat dia berbicara. Tampaknya banyak sekali yang ingin diceritakannya, tetapi obrolan kami terhenti karena orang yang akan ditemuinya sudah tiba…