Member-only story
Bagus Mana?
#542: Cara laki-laki menjawab pertanyaan pilihan baju dari perempuan
“Bagus mana?” tanya istri saya, Nanda, siang itu sambil menyodorkan dua baju, yang satu putih, yang lain merah. Wajahnya serius dan tampak letih. Sejak pagi Nanda sibuk membongkar lemari, memilih baju untuk dikenakan nanti malam menghadiri resepsi pernikahan kawan kami. Tumpukan setelan, baju, celana, dan rok dari berbagai model dan warna tergeletak berantakan di atas kasur.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Saya sedang membaca bagian novel yang paling seru. Dengan enggan saya mengalihkan perhatian dari novel, melihat sekilas pilihan baju dari Nanda, dan menjawab, “Yang merah.” Menurut saya, baju putih terlalu biasa untuk resepsi. Baju merah lebih menawan.
“Tapi, yang putih lebih keren. Ini lihat motifnya,” kata Nanda.
“Ya, udah. Terserah kamu. Aku cuma pikir merah lebih mencolok,” balas saya sambil melengos kembali membaca novel.
Suasana senyap sebentar, tetapi suara isak tertahan perlahan muncul. “Kamu nggak pernah perhatian sama aku,” kata Nanda. Saya kaget dan menengok ke arahnya. Mukanya cemberut. Air mata meleleh di pipinya.
“Loh, kamu tanya, ya, aku jawab.”