Member-only story
Bahasa
Bagaimana Menangani Pimpinan yang Memaksa Surat Harus Sesuai dengan Bahasanya?
#726: Tanya Jawab Kebahasaan Ke-153
Kamis sore itu saya baru sampai di rumah menjelang Magrib setelah mengarungi kemacetan Jakarta selama hampir 1,5 jam. Sebenarnya, saya senang dengan cuaca mendung belakangan ini ketika bekerja di rumah. Namun, kemacetan lalu lintas yang selalu meningkat saat langit menangis membuat semangat melayang.
🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.
Itulah yang terjadi sore, 19 Desember 2024, menjelang jadwal siaran langsung Instagram Tanya Jawab Kebahasaan (Tabah). Saya hampir saja membatalkan Tabah Episode Ke-153 dengan moderator Ito Nesti Magdalena karena malas bangkit dari sofa nyaman yang memeluk saya begitu sampai di rumah. Sejujurnya, hanya bayangan tidak punya bahan tulisan rutin tiap Jumat yang membuat saya tetap menjalankan acara rutin ini.
Jadi, inilah ke-19 jawaban pertanyaan yang sempat dibahas pada Tabah #153 malam itu. Semoga berguna bagi pembaca.
1. Apakah kata-kata seperti nah, lah, loh, dong, dan nih itu menggunakan koma sebelumnya?
Kata-kata seperti itu disebut interjeksi (kata seru). Dalam kaidah penggunaan tanda koma dalam EYD, interjeksi dipisahkan dengan tanda…