Member-only story

Bahasa

“Art Handler” dan “Scare Quote”

#733: Tanya Jawab Kebahasaan Ke-154

Ivan Lanin
5 min readDec 27, 2024

--

Yu Nabila (kiri atas), Bang Fikri (kiri bawah), dan Yu Sepy (kanan bawah) pada Tabah #154

Siaran langsung Tanya Jawab Kebahasaan Episode Ke-154 (Tabah #154) pada Kamis malam, 26 Desember 2024, merupakan Tabah terakhir pada 2024. Saya tidak tahu apakah pengaturannya disengaja, moderator dari Narabahasa untuk Tabah #154 adalah Nabila Azhari yang berasal dari Sumatra Selatan, sama dengan asal dua duta bahasa pemantik diskusi malam itu: Sepy Windriani dan Fikri Rafliabyan.

Berikut 16 pertanyaan dan jawaban yang sempat dibahas pada malam itu. Rekaman acara dapat ditonton di Instagram melalui tautan ini.

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

1. Apa bahasa Indonesia-nya “art handler”?

Art handler = art preparator = preparator (seni). Entri “preparator” sudah ada di KBBI.

2. Bagaimana pembentukan kata baru dalam bahasa Indonesia? Apa saja faktor yang memengaruhi penciptaan kata baru ini dan bagaimana kata-kata tersebut diterima oleh masyarakat?

Kata baru dibentuk berdasarkan kebutuhan penutur untuk menyebut sebuah konsep. Misalnya, kita perlu menyebut sifat ingin tahu, maka lahirlah “kepo”, atau ingin menyebut siaran audio, maka muncullah “siniar”. Dari digunakan oleh beberapa orang, kata baru menyebar kepada orang lain…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (2)