Aplikasi Penulisan

Mencari alat ideal untuk merekam dan menerbitkan gagasan

Ivan Lanin
3 min readJan 26, 2024
Logo Lima Aplikasi Pengolah Kata: Microsoft Word, Google Docs, Simplenote, Obsidian, dan UpNote

Gara-gara tulisan Mas Bagus Ramadhan tentang migrasinya dari Evernote ke UpNote, saya mendata aplikasi yang saya gunakan untuk menulis. Ternyata banyak! Saya menggunakan Microsoft Word untuk dokumen umum, Google Docs untuk dokumen yang dikeroyok banyak orang, Simplenote untuk catatan kecil, dan Obsidian untuk tulisan blog Medium. Karena tulisan Mas Bagus pula, saya mencoba UpNote. Saya masih lebih senang menulis dengan laptop, tetapi sedang membiasakan diri untuk menulis dengan ponsel.

Word dan Docs

Microsoft Word (Word) rasanya tidak perlu dijelaskan. Aplikasi ini menyediakan fitur pengolahan kata (word processing) terlengkap. Satu-satunya alasan orang tidak menggunakan aplikasi ini adalah harganya yang mahal. Saya berlangganan paket keluarga tahunan sehingga dapat menggunakannya bersama istri dan anak saya dengan cukup ekonomis.

Google Docs (Docs) hanya saya gunakan ketika perlu membuat dokumen bersama-sama dengan orang lain. Saya bahkan sering membagikan berkas Word untuk disunting dengan Docs. Setelah orang lain selesai menambahkan konten di berkas itu, saya menyunting dokumen final dengan Word. Terlalu banyak fitur Word yang saya perlukan yang tidak disediakan Docs, misalnya pembuatan daftar isi dan daftar tabel otomatis.

Simplenote

Simplenote (SN) saya gunakan untuk mencatat apa pun sejak akhir 2015. Saya suka aplikasi ini karena gratis, sederhana, dan tersedia di semua platform. Di laptop, saya tidak menggunakan klien resmi SN untuk Windows. Saya menggunakan ResophNotes yang disambungkan dengan SN karena dapat disembunyikan di baki sistem (system tray) dan dipanggil dengan kunci pintas (shortcut key). Di ponsel, saya tetap menggunakan aplikasi Android SN.

SN, baik dengan ResophNotes di laptop maupun aplikasi Android SN di ponsel, menjadi andalan saya untuk mencatat notula rapat, pemikiran acak, dan berbagai hal lain. Saya tidak menghitung jumlah catatan saya di SN, tetapi rasanya jumlahnya sudah ribuan. Karena membuat tulisan ini, saya melihat ulang catatan saya dari bertahun-tahun yang silam. Rasanya seperti menelusuri jejak pemikiran sendiri.

Tangkapan Layar (Screenshot) ResophNotes

Obsidian

Saya tidak nyaman menulis langsung dengan antarmuka (interface) web Medium. Pada saat-saat awal menjalani maratulis 365 hari, saya membuat draf tulisan dengan Word. Karena satu tulisan menghasilkan satu berkas (file), makin lama saya makin merasa cara itu merepotkan. Saya mencari aplikasi seperti Simplenote, tetapi dengan fitur yang lebih kaya. Akhirnya, bertemulah saya dengan Obsidian.

Obsidian memenuhi kebutuhan saya untuk menulis di Medium. Ia menampung semua tulisan dalam satu tempat dan menyediakan pemformatan yang dibutuhkan. Saya bahagia menggunakannya sejak tulisan ke-57, 20 Februari 2023. Sayangnya, versi gratis Obsidian tidak dapat menyinkronkan laptop dengan ponsel sehingga saya hanya menggunakan Obsidian versi laptop.

Tangkapan Layar Obsidian

UpNote

Setelah sekitar sepekan menggunakan UpNote, tampaknya saya akan menggunakan aplikasi itu untuk menggantikan Simplenote dan Obsidian sekaligus. Sama seperti Simplenote, UpNote cukup sederhana dan tersedia di semua platform. Sama seperti ResophNotes, UpNote dapat disimpan ke baki sistem dan dipanggil dengan kunci pintas. Sama seperti Obsidian, UpNote menampung semua tulisan dalam satu tempat dengan fitur yang lebih kaya. Saya bisa menggunakan UpNote untuk mencatat apa pun dan membuat draf tulisan Medium.

Mulai Kamis, 25 Januari 2024, saya memaksa diri untuk pindah sepenuhnya ke UpNote. Masih banyak pengaturan yang perlu diterapkan. Namun, secara umum, saya puas dengan fitur yang disediakan aplikasi ini. Versi gratis UpNote membatasi jumlah tulisan sebanyak 50. Kalau mau lebih dari itu, kita perlu membayar $0,99/bulan. Sebagai bonus, pembuatan bank tulisan kini lebih mudah dengan adanya fitur daftar periksa (checklist) dan tautan internal.

Terima kasih, Mas Bagus. 🙏🏻

Tangkapan Layar UpNote

Oh, ya. Tulisan berikut ini menguraikan hal-hal yang perlu diperlukan dalam memilih aplikasi penulisan:

Tingkatkan keterampilan berbahasa Anda dengan mengikuti kelas-kelas Narabahasa. Kunjungi juga toko daring kami di Tokopedia untuk memperoleh buku dan berbagai produk kebahasaan yang menarik.

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari