Member-only story
BAHASA
Apakah Keefektifan Bahasa Penting dalam Puisi?
#663: Tanya Jawab Kebahasaan Ke-147
Saya baru tiba di rumah pukul 19.30 pada Kamis malam itu. Lalu lintas Jakarta padat sekali sehingga waktu tempuh dari 3 Wise Monkeys di Senopati (3WM) ke rumah saya hampir mencapai satu jam, padahal biasanya hanya 15 menit. Awalnya saya berniat pulang sebelum Magrib, tetapi Mas Yusi dan Mas Ardi datang ke 3WM. Mana mungkin saya menampik kesempatan mengobrol dengan dua penulis itu? Apalagi, Mas Yusi sempat menunjukkan draf novel beliau berikutnya setelah Pengantin-Pengantin Loki Tua.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Karena waktu sudah menjelang pukul delapan, saya tidak sempat makan malam. Saya hanya sempat menjawab beberapa pesan WhatsApp, termasuk pertanyaan pascakelas dari Pak Hendra, dan meninjau beberapa kiriman untuk KBM. Beberapa hari terakhir, kiriman tulisan untuk KBM banyak sekali sehingga saya dan Mas Bagus cukup keteteran. Kiriman Rabu bahkan mencapai 23 tulisan.
Seperti biasa, saya mengisi siaran langsung Instagram Tanya Jawab Kebahasaan (Tabah) Narabahasa pada pukul 20.00. Tabah Ke-147 itu dimoderatori oleh pemagang Divisi SDM Narabahasa Husnul Fitri Hasibuan (Ito Husnul) dan Duta Bahasa Jambi 2023 Rizda Choyrin Nizwa (Yuk Nawa). Pada episode kali ini, kami…