Bahasa

Apa Bedanya “Kiranya” dan “Sekiranya”?

#705: Tanya Jawab Kebahasaan Ke-150

Mas Mufid (kiri atas), Bang Ibnu (kanan atas), Neng Cinta (kiri bawah), dan saya pada Tabah #150

“Angkanya cantik: 150, pekgo,” pikir saya waktu melihat nomor episode siaran langsung Instagram Tanya Jawab Kebahasaan (Tabah) pada Kamis, 28 November 2024. Pekgo adalah akronim dari dua kata bahasa Hokkian cepek (Rp100 ribu) dan gocap (Rp50 ribu) yang familier bagi penduduk Jakarta.

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

Kebetulan, pemantik obrolan Tabah #150 malam itu adalah pasangan Duta Bahasa Jakarta 2024, Bang Ibnu dan Neng Cinta, sedangkan moderatornya Mas Mufid, anggota Divisi Digital Narabahasa. Ini adalah Tabah kedua setelah Tabah #149 yang menampilkan empat orang sekaligus dalam siaran langsung Instagram. Saya sempat menggali latar belakang kedua Dubas tersebut sehingga kami hanya sempat membahas sebelas pertanyaan. Rekaman lengkap acara dapat ditonton ulang di sini.

1. Yang benar “kami ucapkan terima kasih” atau “kami mengucapkan terima kasih”?

Keduanya boleh digunakan. Baik akhiran -kan maupun gabungan imbuhan me--kan dapat membentuk verba. Ucapkan terasa lebih dekat atau akrab daripada mengucapkan. Selain itu, kita juga dapat menggunakan sampaikan atau menyampaikan.