Member-only story

Algojo untuk Anak Sendiri

#219: Menyunting tulisan sendiri seperti menjadi algojo untuk anak sendiri

Ivan Lanin
3 min readAug 1, 2023
Ilustrasi: Lukisan “Giuditta e Oloferne” (Wikimedia Commons)

Saat menerima undangan sebagai narasumber, saya tidak mengira akan bersanding dengan orang-orang yang saya kagumi: Okky Madasari, Clara Ng, Reda Gaudiamo, dan Ahmad Fuadi. Kami berlima mengisi Kelas Menulis Novel Gelombang #1 yang diadakan oleh Kwikku. Narahubung acara itu, Mbak Putri, hanya menyampaikan bahwa bentuk kelas webinar 90 menit dengan materi swasunting yang efektif.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Kwikku adalah platform daring untuk menulis dan membaca fiksi. Platform yang mirip dengannya di Indonesia, antara lain, Storial, Karyakarsa, Cabaca, dan KBM. Kwikku menyediakan novel, cerita pendek (cerpen), dan cerita mini (cermin). Selain itu, platform ini juga menampung komik (webtun), kover buku, dan skrip film. Tampaknya, Kwikku menargetkan audiens Gen Z.

Jenis prosa fiksi dibagi berdasarkan jumlah kata. Meski berbagai sumber menyebutkan angka yang berbeda, berikut ini pembagian yang umum digunakan:

  • fiksi mini (micro-fiction): kurang dari 100 kata
  • cerita mini (flash fiction): 100–1.000 kata
  • cerita pendek (short story): 1.000–7.500 kata
  • novelet (novellette)…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (2)